Pemerintah Desa Simo Gandeng Sahabat UMKM Tulungagung adakan Pelatihan membuat pupuk organik

Antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan

Pemerintah Desa Simo Gandeng Sahabat UMKM Tulungagung adakan Pelatihan membuat pupuk organik

Tulungagung, Jurnalexpress.com – Pemerintah Desa Simo Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung pada minggu tanggal 29 Desember 2019 mengandeng Komunitas Sahabat UMKM Tulungagung mengadakan pelatihan membuat pupuk organik dari kotoran hewan. Kegiatan tersebut dilaksanakan atas inisiatif pemerintah Desa karena melihat potensi Desa yang kurang dimanfaatkan .

Disamping itu pengaruh pupuk kimia lambat laun juga akan mempengaruhi kesuburan tanah. Untuk itu solusi terbaik adalah back to nature dengan memanfaatkan bahan organik yang melimpah berupa kotoran hewan yang sangat melimpah di Desa Simo.
Kepala Desa Simo Mahmud , B.A ketika ditemui awak media ini mengatakan bahwa Desa Simo masyarakatnya rata-rata bertani dan berternak. Untuk itu kami harus bisa memanfaatkan potensi Desa yang ada sehingga mempunyai nilai manfaat tinggi dan berguna bagi masyarakat. Mahmud menambahkan kotoran hewan ( kohe ) selama ini terbuang percuma padahal perusahaan besar produsen pupuk berburu kotoran hewan untuk dijadikan bahan baku pupuk lah kita disini kelebihan bahan baku kenapa gak dimanfaatkan, Tidak hanya petani yang dapat membuat pupuk kompos ini, anak-anak sekolah pun sebenarnya dapat dilatih ketrampilannya dalam menciptakan pupuk alternatif selain pupuk kimia yang dapat mereka pelajari dan mereka buat.

Proses pencampuran Kohe dengan berbagai bahan

Sebagai upaya menanamkan kesadaran akan cinta lingkungan dan tentu saja pengetahuan dan pengalaman hidup (life skill) menciptakan kreasi pupuk dari kotoran hewan di lingkungan sekitar. Kegiatan ini sudah di tuangkan dalam APBDes 2019 sehingga bisa berlanjut untuk memproduksi pupuk yang punya nilai Jual, pungkasnya.
Ketua panitia pelatihan pembuatan kompos Yudi retno yang juga menjabat sebagai bayan Desa Simo berterima kasih kepada Komunitas sahabat UMKM yang telah bersedia bersinergi dengan pemerintah desa Simo dan berharap kedepan tidak hanya pembuatan pupuk yang bisa disinergikan namun dalam banyak hal di desa kami, ucapnya.
Nara sumber kegiatan ini dari komunitas Sahabat UMKM yang diwakili Titalina aktivis perempuan yang terkenal punya jiwa sosial ini dalam memberikan materi pembuatan kompos mengatakan bahwa Bahan kohe (kotoran hewan) sapi Dengan ditambah Bahan Dekomposer untuk mempercepat penguraian sebelumnya bakteri dalam dekomposer dihidupkan terlebih dahulu dengan cara dituangkan dalam air bersih ditambah unsur glukosa (tetes, gula) dibiarkan min 3 jam kemudian diaduk merata sampai cukup air dengan kondisi bisa dikepal tidak ambyar lalu ditutup terpal kemudian diaduk seminggu sekali. Proses ini berjalan 3-4 minggu, pupuk organik siap dipanen dengan ciri tekstur pupuk yang remah. Titalina melanjutkan proses diatas merupakan pembuatan pupuk organik yang bisa menjadikan nilai tambah untuk petani dan nantinya diharapkan bisa dikemas kemudian dikasih merk dan dijual kepada masyarakat yang membutuhkan. Disamping membuat lingkungan semakin bersih Desa Simo akan kembali ke alam atau istilah bulenya back to nature, kata Titalina sambil tersenyum.

 

(source : www.jurnalexpres.com)

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?